Senin, 29 Juni 2015

Maksiat (Lagi) setelah Ramadhan Tanda Ibadah Ramadhannya TERTOLAK?

Pertanyaan:
Apakah futur [turun semangat] dalam kelakukan amalan-amalan shalih setelah bulan Ramadhan pertanda tentang tidak diterimanya [ibadah Ramadhan]? Saya merasa, saya sudah futur. Dan saya takut, Allah tidak menerima amalan Ramadhan saya.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullahu ta’ala menjawab:
Tidak. [Itu] bukan dalil bahwa Allah tidak menerima amalanmu. Tetapi, itu dalil akan lemahnya tekad dan tiadanya keinginan. Karenanya, hendaklah manusia itu menyabarkan dan mengupayakan dirinya untuk beramal shalih. Sebab bulan Ramadhan, pada kenyataannya, adalah madrasah. 30 hari atau 29 hari. Engkau melaluinya dan menghiasinya dengan berbagai macam ibadah. Harus ada pengaruhnya pada hatimu dan perjalanan hidupmu. Jadi, manfaatkan kesempatan tersebut.
Adapun jika kita katakan bahwa siapa saja yang kembali melakukan maksiat setelah Ramadhan adalah pertanda akan tidak diterimanya amalan Ramadhan, maka kita tidak bisa katakan seperti itu.


sumber:http://dakwahislam.net/maksiat-lagi-setelah-ramadhan-tanda-ibadah-ramadhannya-tertolak/